Our Project

My Miracle :)
Seminggu ini bisa dibilang menjadi minggu istimewaku. Walaupun sekolahku libur karena kakak kelasnya UN, aku tetap membuat sebuah film untuk dilombakan di PPLH. Yang lain bisa dibilang santai, ya aku dan lain-lainya mengerjakan project ini yang pastinya sibuk. Tapi dari sana bisa dibilang ada yang meramaikan hatiku *bahasanyaaa..
Aku berkelompok bersama Gena, Rahma, dan Koko membuat 2 film iklan dengan genre yang sangat bertolak belakang. Satunya iklan layanan masyarakat, lagi satunya komedi. Bener kan beda banget?
Maka dari itu, kita meminta bantuan kepada Kak Yudha untuk film komedinya (si gudangnya hayal lawakan tingkat dewa) Setiap ada kakak ini, pasti lawakan aja bawaannya :D

Most interested
Saking banyaknya cerita yang mau ak jelasin, aku singkatin aja dh biar gk bosen bacanya, tapi ujung-ujungnya tetep banyak :|

- Senin
Pertama kalinya kita memulai adegan film komedi di GOR Ngurah Rai.
Sewaktu kita shoot adegan lari, kita bisa dibilang kekurangan peralatan (bukan bisa dibilang, tapi memang kurang). Ada siasat yg bagus dari bisikan setan untuk ikut berlari saja. Satunya merekam dengan arah berlawanan, satunya menjaga agar tidak jatuh karena yg ngerekam berbalik badan. Yang ngerekam Kak Yudha (hehe, maaf kk ikut terlibat jdnya) dan Koko yang megang Kak Yudha.
Siapa dengan siapakah itu?
Nah, pada saat merekam aku merasa ada yg menjanggal. Koko berubah menjadi cowok sejati! *Waooo.. Wah, otomatis saja Koko menarik Kak Yudha dengan tarikan dengan sangat cepat. Ujung-ujungnya Kak Yudha pun jatuh terkapar sambil mengatakan "Aduh2.." dan "Nggak kenapa kok." Kasian juga sih ngeliatnya. Yah, ulang lagi deh adegannya. Maafkan kita Kak Yuda :'

- Selasa
Siapa sangka ternyata aku berperan didalamnya. Ternyata aku menjadi Ibu didalam iklan komedi itu. Lalallalaa... Ada fotonya kok, tapi aku gk mau liatin :p
Awalnya kita mengajak Ibu yang mempunyai rumah di sekitaran Tukad Badung (Kampung Jawa) untuk berperan didalamnya. Ya sekaligus berterimakasih lah, soalnya sudah meminjamkan rumahnya untuk di shoot. Akan tetapi, ibunya tidak mau karena malu dan aku bersukarela untuk menjadi Ibu Tukad Badung. Yeey -____-"
Tapi dari sana aku bisa berinteraksi langsung didalamnya. Tidak menyangka juga kan selama ini Bali kesannya indah dan menawan tapi dibaliknya masih banyak tempat yang terbengkalai dan tidak dijajah oleh pemerintah kota Denpasar.

- Rabu
Rabu... Hm, aku merasakan sedikit kecemburuan. It 'causee ada orang yang adegannya pacaran. Ih, gemes deh liat mereka pacaran sambil ak rekam.
Wkwk, awalnya kita memakai adegan pacaran untuk dimasukkan kedalam iklan masyarakat. Akan tetapi... Durasinya yang singkat menyebabkan adegan tersebut tidak jadi dipakai. Maafin kita Ady sama Ranita :(
foto yg membuat aku iri :'
Yang ke2, aku benar-benar merasakan bagaimana hulu Tukad Badung yang bersih nan indah nan tenang (kebanyakan nan -___-"). Lokasinya adalah di Pura Taman Beji, jalan Ken Dedes. Airnya masih bersih, gak seperti hilirnya. Aku seperti terbawa suasana disana dan bisa dibilang sangat menikmati bagaimana kondisinya. Walaupun sedikit kotor akibat orang tolol yang membuang sampah kesungai dengan seenaknya tanpa memikirkan akibatnya, tapi ada sesuatu yang berbeda disana.

-Kamis
Huaaa, H-1 for deadline!
Sumpah, kita mati-matian untuk menyelesaikan 2 iklan yang kita buat. Sebenarnya hari itu difokuskan untuk mengedit filmya saja, akan tetapi adegannya belum selesai tuntas. Sialan! Iklan satu menit aja butuh waktu banyak bgt *baru menyadari.
Kita memutuskan untuk editing at Dodek's house. Disana tidak ada makanan untuk dijadikan camilan sambil ngedit film. Kemudian saja ada tangan yang bersinar-sinar untuk menyuruh kami membeli sesuatu camilan. Hayooo, siapa itu orangnya? Aduh, siapa ya? Lupa saya orangnya :P
Ky gini dh aku waktu kecapean + poyok :p
Wah, wkt itu aku berada dirumah behel (Dodek.red) sampai jam 1 malem. Capeknya luar binasa dan pengen tidur aja kerjaannya. Hoho, wanen juga aku jadi cewek yang masih berada di rumah orang sampai jm 1 B). Akan tetapi pada saat itu ajikku belum menemukan lokasi aku berada. Ya, pada akhirnya jam stengah 2 deh aku pulang dan Kak Yudha membuntutiku dibelakang *pencuri bangets.

Sewaktu aku dijalan, ada seorang lelaki muka bocok dengan tampang mesum menghampiriku. Dengan muka stay cool, aku tetap saja mengendarai motor tanpa menghiraukan dia (udh tau ak stres, ada aja orang ky gitu. Da***!!) Otomatis, ajikku sangat kesal dan menyuruh dia pergi dengan membunyikan klakson mobil sebanyak-banyaknya. Ohya, ajikku waktu itu mengendarai mobil, sedangkan aku mengendarai motor. Kita sampai dirumah jm 2 dan aku baru tidur jm stngh 4 PAGI. Inget, PAGI!

Keesokan harinya aku bangun jam 7 dan waktu mandi aku langsung muntah. Aduh.. :&

Entah menang atau kalah nanti sore, yang penting dapet pengalaman coooy.. B)

Puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa dan sangat berterima kasih banyak kepada:
- Kak Ananta yang selama ini membimbing kita bagaimana cara membuat film dan menyetujui struktur film sekarang dengan mantap.
- Kak Yudha yang ocre bgt bantuin kita, ngasi saran yg gokil, traktir camilan dan bisa dibilang motivatorku waktu bikin film ini yang wkt itu aku sempet galo :p *wekekek
- Anak Teater Tiga Trisma yang udah mau menjadi aktor, artis dan pemeran figuran walaupun jadwalnya yg kita kasi gak tepat :)
- Bapak Salamun dan Ibu Soffi yang mau meminjamkan rumahnya untuk lokasi syuting dan tempat untuk menaruh barang
- Rumahnya Dodek yang kita pinjem buat ngedit
- Rumah tantenya Rahma untuk ngeshoot ulang
- Pura Taman Beji yang wkt itu kita minum airnya
Dan seluruh tempat-tempat lainnya, orang-orang dan benda-benda yang sangat berperan penting didalam pembuatan film ini.
koko, nurul, ak, rahma. Gena gk ikut dy :'
Salam cupcup muah untuk semuanya :* Aku bahagia banget minggu ini..

Comments

Popular Posts